Kali ini aku mau share tentang makalah aku waktu semester 1 dulu ..Mata kuliah Konsep Dasar IPS ...
Buat yang mau copy silakan, tapi jangan lupa disertakan sumbernya broo :) Terimakasih
Buat yang mau copy silakan, tapi jangan lupa disertakan sumbernya broo :) Terimakasih
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mata
kuliah Konsep Dasar IPS terdapat materi memahami sejarah tentang bangsa
Indonesia sejak jaman penjajahan hingga menuju kemerdekaan. Materi ini membahas
tentang pengertian sejarah dan kerakteristinya serta membahas tentang
penjajahan Indonesia oleh negara asing dan akibatnya dan juga cara
mempertahankan dan mengisi kemerdekaan Indonesia.
Tujuan mempelajari sejarah adalah agar
generasi masa kini dapat mengetahui,memahami dan mencontoh hal-hal yang positif dari masa penjajahan hingga masa kemerdekaan Indonesia.
1.2 Rumusan
Masalah
a. Apakah
pengertian sejarah?
b. Bagaimanakah penjajahan di indonesia dan apa akibatnya?
c. Bagaimanakah karakteristik dan dinamika perjuangan bangsa indonesia dalam
mencapai kemerdekaan?
d. Bagaimana
karakteristik dan dinamika perjuangan bangsa Indonesia dalam mempertahankan
keemerdekaan?
1.3 Tujuan
a. Mengetahui
pengertian sejarah.
b. Mengingat karakteristik penjajahan di Indonesia
serta akibatnya.
c. Mengetahui
karakteristik dan dinamika perjuangan bangsa Indonesia dalam mencapai kemerdekaan.
d. Mengetahui
karakteristik dan dinamika perjuangan bangsa Indonesia dalam mempertahankan
keemerdekaan.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Pengertian
sejarah secara umum adalah ilmu yang mempelajari peristiwa-peristiwa kehidupan
pada masa lampau.
Definisi
menurut para ahli sejarah :
Ø Edward
Hallet Carr.
Sejarah ialah suatu proses
interaksi serba terus menerus antara sejawaran dengan fakta-fakata yang ada
Ø Robert
V. Daniel
Sejarah ialah kenangan pengalaman
umat mansia.
Ø James
Bambs
Sejarah ialah semua peristiwa di
masa lampu, masa sekarang dan masa yang akan datang.
Karakteristik sejarah adalah ilmu yang berhubungan
erat dengan waktu sehingga sejarh sering pula dikatakan sebagai ilmu yang mempelajari
waktu yakni waktu lampau,kini dan waktu yang akan datang.
Tugas
pokok mempelajari sejarah adalah Membuka kegelapan
kehidupan umat manusia masa lampau untuk dipaparkan pada generasi masa kini .
Tujuan
mempelajari sejarah adalah agar generasi masa kini
dapat mengetahui,memahami dan mencontoh hal-hal yang positif.
2.2 Penjajahan Indonesia dan Akibatnya
2.2.1
Latar belakang timbulnya penjajahan
di Indonesia
1.
Faktor Ekstern
Adalah kondisi
yang terjadi di Eropa sehingga memungkinkan bangsa barat datang ke Indonesia
untuk menjajah dan melakukan perdagangan internasional.
Faktor-faktor
pendorong bangsa Eropa ke Indonesia adalah :
a.
Berkemangnya ajaran Copernicus yang
menyatakan bahwa dunia / bumi ini bulat.
b.
Berkembangnya zaman renaisance di Eropa.
c.
Berkembangnya kekuasaan Islam di daerah
Afrika Utara.
d.
Semangat Recoquesta/semangat perang
salib yaitu semangat untuk menaklukkan orang-orang Islam
e.
Ambisi untuk mencari daerah-daerah baru
untuk mencari kekayaan, kejayaan dan meyebarkan agama nasrani (Gold, Glory,
Gospel).
f.
Adanya perjanjian Tordessilas (7 Juni
1494).
2.
Faktor Intern
Adalah kondisi politik, ekonomi, dan sosial budaya yang memungkinkan bangsa
lain memasuki Indonesia untuk berdagang yang kemudian berusaha menguasai
perdagangan dengan memonopoli perdagangan.
a.
Kontak hubungan perdagangan yang
memanfaatkan kebaikan bangsa Indoensia untuk melakukan monopoli perdagangan.
b.
Penghasil rempah-rempah terbesar.
c.
Belum adanya rasa persatuan antara
kerajaan yang satu dengan kerajaan yang lain, sehingga mudah terpancing konflik
dan dimanfaatkan oleh kaum penjajah.
2.2.2 Karakteristik penjajahan Portugis, Spanyol, Inggris,
Belanda dan Jepang.
1.
Karakteristik penjajahan “Portugis”
Faktor penyebab
Portugis mengadakan ekspsnsi kearah timur disebabkan oleh perjanjian Tordesilas
oleh Paus Alexander VI di Roma, selangkah demi selangkah mereka arungi Samudra
yang menuju ke arah timus, di mulai dari Tanjung Harapan oleh Bartolomens Olaz,
kemudian vasco dan Gama sampai Kalikut India dan Alfonso de Albuqueraque sampai
di Malaka mereka memanfaatkan persaingan yang terjadi di antara penguasa
setempat untuk memperkuat kedudukannya sehingga mudah memonolopi perdagangan.
2. Karakteristik
penjajahan “Spanyol”
Spanyol menjajah
Indoensia hanya semetara karena mereka lebih memfokuskan kekuasaannya di
Filipina, meskipun hanya sementara, spanyol mendapat bagian wilayah barat yang
dipimpin “MAGEL HAEN”.
3. Karakteristik
penjajahan “Inggris”
Pada akhir abad XVI
Inggris mengadakan hubungan dagang dengan dunia timur melalui Tanjung Harapan.
Sementara itu perhatian Inggris terbagi menjadi dua Indonesia dan India. John
Jourdan merupakan pemimpin perdagangan Inggris yang dianggap paling
membahayakan kedudukan Belanda di nusantara dan dengan tegas menandaskan bahwa
perdagangan di Maluku adalah bebas untuk siapapun, maka perselisihan antar
Belanda dengan Inggris pun tak terelakkan dalam perselisihan di menangkan oleh
Inggris, namun setahun kemudian kapal-kapal Inggris dihadang oleh Belanda yang
mengakibatkan Inggris mengalami kekalahan, sehingga menarik diri dari wilayah
nusantara dan memusatkan perhatiannya di India.
4. Karakteristik
penjajahan “Belanda”
Belanda datang
ke Indonesia untuk mencari rempah-rempah disaat negaranya terjadi perang antar
agama yang dipimpin oleh Cornelis de Hotmen, dia berhasil mendarat di banten
tahun 1596 yang pada saat itu kedatangan Belanda disambut baik oleh rakyat
sehingga dalam waktu singkat akhirnya Belanda mengatasi persaingan tersebut
dengan mebentuk kongsi dagang Belanda pada tanggal 20 Maret 1602 dan diberi
nama Vereenigde Oost Indische Compangnie (VOC) yang bertujuan untuk mencari
keuntungan sebesar-besarnya dengan jalan melawan persaingan baik dari luar
maupun dalam negeri.
Adapun
hal-hal monopoli yang di miliki VOC antara lain :
v Hak
membuat perjanjian dengan raja-raja dikawasan tersebut.
v
Hak untuk menyatakan perang dan
mengadakan perdamaian.
v
Hak untuk membuat senjata dan mendirikan
perbentengan.
v
Hak untuk mencetak uang.
v
Hak untuk mengangkat dan menghentikan
para pegawainya.
v
Hak untuk mengadili perkara.
v
Hak Oltroi ini berlaku untuk jangka
waktu 21 tahun.
Pada tanggal 31 Desember 1799
akhirnya VOC dinyatakan bubar, karena terjadi banyak perlawanan di berbagai
tempat di seluruh tanah air.
5. Karakteristik
penjajahan “Jepang”
Jepang datang ke
Indonesia pada awalnya disambut baik oleh rakyat Indonesia karena dianggap
dapat membebaskan rakyat Indonesia dari penindasan dan penjajahan bangsa barat,
teapi lama kelamaan rakyat Indonesia sadar bahwa kedatangan Jepang ke Indonesia
bukan untuk membebaskan namun melakukan pemerasan atas segala kekayaan
Indonesia, dengan melakukan tanam paksa, sebagai akibat dari itu semua timbullah
perlawanan rakyat anti Jepang.
2.2.3 Akibat-akibat
dari penjajahan dalam berbagai kehidupan
1.
Bidang Ekonomi
·
Terjadinya kemiskinan.
·
Terjadinya kesengsaraan dan kelaparan
2.
Bidang Politik dan Ideologi
Bangsa Indonesia mengalami
kelemahan dibidang politik dan ideologi sehingga tidak bisa berkemban.
(terjadinya kelemahan dibidang politik dan ideologi).
3.
Bidang Sosial Budaya
Terjadinya diskriminasi rasial
dimana masyarakat Indonesia dibagi menjadi 3 golongan berdasarkan keturunan dan
asal-usul yang mengakibatkan terjadinya tiga jenis peraturan hukum yang berbeda
dalam satu Negara.
2.3 Karakteristik
dan Dinamika
Perjuangan
Bangsa Indonesia Dalam Mencapai Kemerdekaan
2.3.1. Faktor Pendorong
Timbulnya Kebangkitan Nasional
Secara
umum, kaum penjajah Indonesia memiliki karakteristik yang sama yakni dominasi
politik, eksploitasi ekonomi serta penetrasi kebudayaan.
Segala
bentuk penindasan, pemerasan dan ketidakadilan tersebut menimbulkan rasa
senasib sependeritaan serta timbulnya kesadaran golongan muda terhadap nasib
tanah airnya sehingga bangkit sebagai
pelopor dan perintis pergerakan nasional (factor dari dalam).
Faktor
dari luarpun ikut mempengaruhi perkembangan pergerakan nasional, sperti
peristiwa kemenangan Jepang terhadap Rusia, perjuangan rakyat Filipina,
pergerakan nasional India, pergerakan Turki Muda dan revolusi Cina, serta
kebangkitan nasional Mesir. Faktor dari
luar tersebut dapat menghapus anggapan bahwa bangsa barat tidak dapat
dikalahkan.
2.3.2 Karakteristik
Perjuangan Bangsa Indonesia pada Masa Pergerakan Nasional
1. Organisasi Budi Utomo (BU)
Sejak
awal berdirinya hingga konggres pertamanya, Budi Utomo merupakan organisasi
pelajar pertama sebagai anggota inti.
Tujuannyapun dirumuskan secara
samar-samar “Kemajuan Hindia” dan ruang geraknyapun masih terbatas. Oleh karena itu tidak melibatkan diri dalam
dunia politik, maka organisasi ini memperoleh pengesahan dari pemerintah
kolonial.
Namun
harapan Budi Utomo untuk memperluas aktivitasnya tidak terkabul, karena faktor
intern yang menyebabkan lambannya gerak organisasi. Kemudian ketua diganti Notodirodjo mulailah
mengadakan perbaikan. BU sebagai
pelopornya, timbullah pergerakan daerah yang turut andil dalam pergerakan
nasional.
2. Organisasi
Sarekat Islam (SI)
Yang
semula bernama Sarekat Dagang Islam dipelopori oleh H. Samanhudi karena Indonesia rata-rata
penduduknya beragama Islam bisa kita bayangkan pesatnya anggota SI. Untuk mengantisipasi perkembangan ini
pemerintah tidak mengizinkan SI berbadan hukum.
3. Indische
Party (IP)
Pendirinya
adalah tokoh-tokoh 3 serangkai, ketiga tokoh tersebut mempunyai wawasan piker
yang luas dan paham yang diinginkan bangsanya.
Tujuan didirikannya adalah membangun rasa cinta terhadap Indonesia. Tindakan pemerintah semakin nyata setelah
terbit tulisan Ki Hajar Dewantara “Alls ik en Nederlander wass” . Sindiran yang tajam tersebut mengakibatkan
keluarnya keputusan pembuangan ketiga tokoh tersebut.
4.
Perhimpunan Indonesia (PI)
Organisasi
ini bertempat di luar negeri tepatnya di Belanda. Pendirinya adalah para pelajar Indonesia yang
melanjutkan studinya ke negeri Belanda.
Hasil kerja mereka bergema hingga ke Indonesia terbukti dengan
berdirinya Studie Club dengan tujuan mendorong kaum muda agar mempunyai kewajiban terhadap masyarakat dan mengajarkan sesuatu yang
berfaedah untuk masyarakat. Dengan
kesamaan tujuan telah mampu memperkokoh cita-cita kebangsaan, persatuan dan
kemerdekaaan Indonesia.
5. Partai
Nasional Indonesia (PNI)
Setelah
para pelajar pulang dari Belanda mereka sepakat untuk mendirikan perkumpulan
baru bernama PNI diketuai oleh Ir.
Soekarno. Memiliki titik terang dan
dukungan banyak dari rakyat. PNI sangat
kuat sehingga mendorong semangat pemuda dan melahirkan Sumpah Pemuda. Tahun 1929 tersiar kabar bahwa PNI akan
melakukan pemberontakan, inilah kesempatan pemerintah untuk menangkap para
tokoh PNI. Menurut pemerintah PNI
organisasi terlarang.
6.
Partai Indonesia Raya
Pendiriannya
untuk selalu maju memperjuangkan nasib bangsanya untuk menjadi bangsa yang
terpuji. Melihat perkembangan BU yang tidak begitu menggembirakan maka Sutomo
dan kawan-kawan mengadakan perundingan
organisasi partai baru, yakni Parindra agar terlahir satu kesatuan yang
tangguh dan efisien.
Setelah
dr. Sutomo meninggal, kembali diadakan konggres kedua terutama untuk memilih
pengganti Sutomo sepakat terpilih ketua adalah Wuryaningrat. Disisi lain,
Parindra juga menerapkan sistem pembinaan terhadap anggotanya secara militer
dengan maksud untuk menumbuhkan manusia yang sehat dan disiplin maka
dibentuklah organisasi pemuda Parindra yang bernama Surya Wirawan.
7. Gabungan Politik Indonesia
Pada
tahun 1939 terbentuklah organisasi baru yaitu gabungan politik Indonesia yang
lebih dikenal dengan istilah GAPI. Tujuan dari GAPI sendiri adalah :
a. Hak
mengatur diri sendiri.
b. Persatuan
bangsa.
c. Demokrasi
dalam politik.
Salah
satu keberhasilan GAPI ialah Indonesia berparlement, serta keberhasilan lainnya
adalah mengakiu merah putih sebagai benderanya, Indonesia Raya sebagai lagu
persatuan dan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa persatuan.
Gapi
adalah gabungan dari partai-partai politik dan non politik, kondisi ini sering
menyebabkan tidak ada keseiramaan yang mengakibatkan perpecahan diantara
anggota yang sangat merugikan persatuan dan kesatuan bangsa.
8. Sumpah
Pemuda
Lahirnya
sumpah pemuda berkaitan erat dengan kelahiran Budi Utomo yang merupakan cikal
bakal terbentuknya organisasi pergerakan nasional. Pada tahun 1926 untuk
pertama kali, kongres pemuda I diadakan. Topic pembahasan pada kongres pemuda
satu berkisar pada masalah kebudayaan, sosoal dengan bahasa pengantar bahasa
belanda.
Kongres
pemuda II yang dilaksanakan pada tanggal 26-28 oktober 1928 di Jakarta, adalah
monument sangat berarti bagi masa pergerakan Nasional. Masalah yang dibicarakan
adalah bagaimana caranya mendapatkan bentuk persatuan diantara pemuda-pemuda di
Indonesia. Tokoh-tokoh pendiri kongres pemuda II adalah Muhammad Yamin tentang
persatuan dan kebangsaan Indonesia,Pornomo wulan, Sarwono dan Ki S
Mangunsarkoro tentang pendidikan dan tidak lupa prasarana berkaitan dengan
kepanduan.
Intisari
keputusan kongres II yang biasa kita kenal dengan istilah Sumpah Pemuda adalah:
1.
Kami poetra dan poetri Indonesia
mengakoe bertoempah darah yang satoe tanah Indonesia.
2.
Kami poetra dan poetri Indonesia
menjoendjoeng bahasa pesatoean, Bahasa Indonesia.
3.
Kami poetra dan poetri Indonesia
mengakoe berbangsa yang satoe, Bangsa Indonesia
2.3.3 Karakteristik
Perjuangan Bangsa Indonesia Pada Masa Menjelang Kemerdekaan
Seperti
telah diungkapkan didepan, perjuangan partai politik di Indonesia sudah
menggembirakan karena sudah mulai mendapat perhatian dan tanggapan serius dari
pemerintah koloial Belanda. Hanya disayangkan kegembiraan ini pun harus pupus
bersamaan dengan punahnya belanda yang harus bertekuk lutut kepada
pemerintahaan Jepang.
Pada
masa penduduk Jepang kehidupan partai politik
benar – benar dipetieskan, tidak ada satupun partai politik yang berkembang pesat
pada masa penduduk Belanda yang mampu bertahan hidup pada masa penduduk Jepang.
Untuk
mendapat dukungan rakyat maka gerakan yang dilancarkan Jepang adalah Gerakan 3A
yang berarti Nippon cahaya, pelindung dan pemimpin Asia. Dari pihak pemerintah
yaitu Ir.Soekarno, Moh.Hatta, K,H. Mas Mansur, Ki Hajar Dewantoro memimpin
PUTERA ( Pusat Tenaga Rakyat ).
Akibat
penindasan Jepang yang semena – mena, timbullah gerakan pemberontakan dibeberapa daerah seperti di Singapura,
tasikmalaya dipimpin oleh K.H. Zaenal Mustofa. Di Aceh dipimpin oleh Tengku
Abdul jalil dan di Blitar dipimpin oleh Supriyadi.
2.4 Karakteristik dan Dinamika Perjuangan Bangsa
Indonesia dalam Mempertahankan
Kemerdekaan
Marilah
kita menganalisis karakteristik perjuangan Bangsa Indonesia didalam
mempertahankan kemerdekaan yang kita kelompokkan dalam 3 kurun waktu, yakni:
1. Tahun 1945 – 1949
Perjuangan
pada masa ini adalah untuk membangun
rumah kebangsaan yang merdeka dan berdaulat bagi kehidupan politik, social,
budaya dan kemasyarakatan.
2. Tahun 1949 – 1959
Dimana Bangsa Indonesia
berjuang untuk menegakkan identitas dirinya.
3. Tahun 1959 – 1965
Perjuangan ini ditandai
dengan usaha mempertahankan diri dan eksistensinya
2.4.1 Perjuangan Bangsa Indonesia Pasca Proklamasi
Setelah
dibacakan proklamasi kemerdekaan Indonesia tanggal 17 agustus 1945 oleh Sukarno
– Hatta atas nama Bangsa Indonesia, gaung proklamasi ini terdengar dimana-mana.
Ujian pertama atas kewibawaan pemerintah RI terhadap rakyat terjadi pada
peristiwa rapat raksasa dilapangan Ikada pada tanggal 19 September 1945.
Selanjutnya,
pada tanggal yang sama yaitu tanggal 19 September 1945 pecah insiden bendera di
hotel Yamato, belanda memasang bendera Merah – Putih – Biru di puncak hotel,
para pemuda berhasil merobek warna birunya dan mengibarkannya kembali sebagai
bendera Merah – Putih.
Ketika Republik
ini dihadapkan pada kenyataan bahwa yang harus dihadapinya adalah pihak sekutu
datang di Indonesia mrnimbulkan masalah baru, mereka dibawah komando south East
Asia Commad (SEAC) dibawah Lord Louis Mountbattenn, pada tanggal 29 September
1945 mendaratkan pasukan Sekutu yang merupakan bagian dari SEAC diberi nama AFNEI
( Allied Forces Netherland East Indies ) di bawah komando Sir Philip
Christison. AFNEI mempunyai tugas, yaitu :
a.
Menerima penyerahan diri tentara Jepang
b.
Membebaskan para tawanan perang pihak
Sekutu
c.
Melucuti senjata Jepang dan
mengembalikannya ke jepang
d.
Menjamin keadaan damai untuk kemudian
menyerahkan kekuasaan ke pihak pemerintahan sipil. Kedatangan mereka ditentang
oleh pihak Indonesia apabila mereka mempunyai niat untuk mengembalikan
kekuasaan kepada Belanda. Christisonsendiri berpendapat tanpa ada kerjasama
dengan pihak Indonesia tugas ini tidak akan berhasil.
Itulah
sebabnya pada tanggal 1 Oktober 1945 berunding dengan pemerintah Indonesiadan
mengakui de fakto Republik Indonesia.
Dengan
adanya pengakuan ini pasukan Sekutu diterima dengan sikap terbuka
Akan
tetapi, ternyata pasukan Sekutu dioncengi orang – orang NICA yang dengan jelas
ingin mengembalikan kekuasaan colonial Belanda di Indonesia. Pecahlah perang
melawan pasukan sekutu, sepertiterjadi di Surabaya, ambarawa, Medan, Bandung,
dan daerah lainnya.
Setelah
mengalami perlawanan yang hebat dimana, panglima inggris berkesimpulan bahwa
sengketa Indonesia – Belanda tidak mungkin diselesaikan dengan kekuatan
senjata. Setelah menandatangani persetujuan linggar jati, pada tanggal 25 Maret
1947 RI mulai mendapat perhatian internasional, namun demikian Belanda
memperlihatkan kecurangannya, sebab tanggal 21 Juli 1947 Belanda melakukan
agresi militernya dalam wilayah kekuasaan RI. Pada tanggal 1 Agustus 1947 Dewan
keamanan memerintahkan genjatan senjata, yang di mulai tanggal 4 Agustus 1947.
Untuk mengawasi genjatan sejataini dibentuklah komosi konsuler yang
beranggotakan 3 Negara ( KTN : Komisi Tiga Negara ) yakni, Amerika Serikat,
Australia, dan Belgia.
Panglima
angkatan perang RI menegaskan penjabaran pelaksanaan pertahanan rakyat semesta
sebagai berikut :
1. Tidak akan melakukan pertahan militer.
2. Tugas memperlambat kemajuan dan
serbuan musuh serta pengungsian total serta bumi hangus total.
3. Tugas untuk membentuk
kantong-kantong di tiap-tiap onder distrik mempunyaipusat dibeberapa kompleks
pegunungan.
4. Tugas pasukan yang berasal dari
daerah federal untuk menyusup ke kantong-kantong sehingga seluruh pulau jawa
akan menjadi satu medan perang gerilya yang besar.
Dewan keamanan
PBB segera bersidang pada tanggal 24 Januari 1949. Amerika Serikat mengeluarkan
resolusiyang disetujuioleh semua anggota, yaitu :
1. Hentikan
permusuhan.
2. Bebaskan
presiden serta pemimpin RI.
3. Memerintahkan
kepada KTN agar memberikan laporan mengenai situasi Indonesia sejak tanggal 19
Desember 1948.
Amerika Serikat
meminta kepada belanda supaya menghentikan aksi militernya, dengan sanksi jika
tidak bersedia. Amerika akan mencabut bantuan ekonomi dan keuangan berdasarkan
Marshall-Plan. Akhirnya Belanda menerima kenyataan ini dan kembali kemeja
perundingan. Itulah awal berlangsungnya Konfrensi Meja Bundar yang mengantarkan
pengakuan Belanda terhadap kedaulatan Negara Republik Indonesia atas wilayah
bekas Hindia Belanda kecuali Irian Barat.
2.4.2 Karakteristik
Perjuangan Bangsa Indonesia pada Masa RIS Sampai Dengan Awal Pelaksanaan
Demokrasi Terpimpin
Seperti
dikemukakan di atas bahwa pengakuan Belanda atas kedaulatan RI yang dicapai
dalam KMB di Den haag Negeri Belanda tanggal 23 Agustus 1949, yang hasilnya
diterima dan di ratyifikasi oleh KNIP tanggal 6 Desember 1049. Pada tanggal 15
desember 1949 Sukarno dilantik menjadi Presiden RIS dan tanggal 20 Desember
1949 Hatta dilantik menjadi Perdana Menteri RIS serta pada tanggal 17 Desember
1949 diadakan upacara pengakuan kedaulatan.
Dengan disetujuinya hasil KMB maka
terbentuklah Negara Republik Indonesia Srikat yang terdiri atas 16 negara
bagian. Sementara itu pergolakan – pergolakan politik belum pula sepenuhnya
dapat ditanggulangi. Kelompok separatis dan yang ingin memisahkan diridari Negara
RI bukan semakin berkurang, perasaan tidak puas akan kebijakan pemerintahpun
muncul dimama-mana , seperti pemberontakan APRA di Bandung, pemberontakan Andi
Aziz di Makasar, pemberontakan RMS di Maluku, pemberontakan Ibnu hajar di
Kalimantan Selatan, pemberontakan Karto Suwiryo di Jawa Barat, pemberontakan
Daud Beureuh di Aceh dan pemberontakan PRRI dan PERMESTA di Sumatra Barat dan
Sulawesi. Di samping masalah di atas penyebab utama terjadi pemberontakan ialah
pembentukan Angkatan Perang RIS atau APRIS sebagai tentara RIS. Untuk lebih
jelasnya peristiwa – peristiwa tersebut diuraikan sebagai berikut :
1. Peristiwa APRA di
Bandung
Pada
tanggal 23 Januari 1950 Pasukan / Gerombolan Angkatan Perang Ratu Adil
melancarkan serangan terhadap kota Bandung.
Gerombolan
ini dipimpin oleh Kapten Raymond Westerling.
Peristiwa
ini menimbulkan banyak korban karena pasukan APRA membabi buta. Untuk menumpas
gerombolan ini maka didatangkan pasukan TNI dari Jawa Tengah dan Jawa Timur, akhirnya gerombolan ini dapat
ditumpas, Westerling melarikan diri ke Jakarta dan kemudian lari keBelanda.
2.
Peristiwa Andi Aziz di makasar
Tanggal
5 April 1950 di makasar terjadi pemberontakan yang dilakukan oleh kesatuan
bekas KNIL di bawah pimpinan Kapten andi Aziz, yang sebelumnya menjabat ajudan
Wali Negara Bagian Timur. Beserta anak buahnya mereka menawan pejabat Panglima
Tritorium Indonesia bagian Timur yakni Letko Achmad Yunus Mokoginto beserta
stafnya.
3. Peristiwa RMS di Maluku
Pada
tanggal 25 April 1950 mereka mengumumkan berdirinya RMS sebagai Negara yang
terlepas dari RIS maupun NIT. Di bawah pimpinan Dr. Soumokil bekas Jaksa Agung
Negara Indonesia Timur.
4.
Peristiwa DI/TII
Gerakan
DI mempunyai makna politik, yaitu keinginan untuk mempengaruhi orang lain untuk
mengikuti kehendaknya, sedangkan TII menggambarkan masalah kemiliteran. Jadi
DI/TII adalah gerakan suatu kelompok yang ingin mendirikan suatu Negara islam
dengan tentara sebagai inti kekuatannya. Pemberontakan ini berlatar belakang
perasaan tidak puas terhadap kebijakan pemerintah ketika itu.
5. Pemberontakan PRRI dan
PERMESTA si Sumatra dan Sulawesi
Pemberontakan
ini murni masalah politik dalam negeri yang nyaris didukung oleh kekuatan luar
negeri. Pemberontakan ini berawal dengan pandangan daerah yang melihat pemerintah
pusat yang tidak stabil dan belum menyelsaikan atau menstabilkan jalannya
pemerintahan.
Pada
tanggal 15 Januar 1958 Achmad Husain sebagai penguasa daerah Sumatra Tengah
memproklamasikan berdiriny Pemerintah
Revolusioner RI yang terlepas dari pusat dan langsung menyusun pemerintahan
baru di bawah Syafrudin Prawiranegara sebagai Perdana Menterinya.
6. Pemilu I tahun
1955
Pemilu
I tahun 1955 diselengarakan tanggal 29 September 1955 untuk memilih anggota DPR
dan tanggal 15 Desember 1955 untuk memilih wakil rakyat yang duduk di Dewan
Konstituante. Semetara di kalangan masyarakat berpendapat untuk kembali kepada
Undang-Undang Dasar 1945 makin kuat. Kegagalan Konstituante untuk menetapkan
UUD, serta perdebatan-perdebatan di dalamnya menyebabkan situasi politik dalam
negeri yang telah brgolak karena adanya pemberontakan – pemberontakan daerah
dan gangguna keamanan semakin gawat.
2.4.3 Karakteristik
dan Dinamika Perjuangan Bangsa Indonesia dalam Mempertahankan dan Mengisi
Kemerdekaan
Setelah
konstituante gagal menetapkan UUD 45 menjadi UUD Republik Indonesia, presidan
sukarnomenetapkan berlakunya kembali UUD 45 dengan suatu dekrit pada tanggal 5
Juli 1959.
Dalam surat
presiden tertanggal 20 Agustus 1959 yang ditujukan kepada DPR dinyatakan bahwa
semenjak berlakunya kembali UUD 45 maka bentuk peraturan Negara disesuaikan
dengan isi UUD 45. Dengan peraturan presiden No. 13 Tahun 1959 tanggal 31
Desember 1959 dibentuklah Front Nasionaldengan tujuan, antara lain :
1. Menyelesaikan
revolusi nasional Indonesia.
2. Melaksanakan
pembangunan semesta nasional.
3. Mengembalikan
Irian Jaya ke dalam wilayah RI.
Sejak tanggal 31
Mei 1956 Indonesia memutuskan hubungan dengan belanda secara sepihak dan sejak
tanggal 17 Agustus 1956 bangsa Indonesia
membentuk propinsi Irian Barat yang masih diduduki Belanda. Setelah dekrit
presiden 5 Juli 1959 usaha untuk merebut kembali Irian Barat oleh pemerintah
semakin diintensifkan baik secara diploma melalui PBB maupun melalui Non-PBB
dan lebih revolusioner dengan pembelian senjata baru Uni Soviet. Langkah
berikutnya tanggal 19 Desember 1961 presiden Sukarno mencanangkan TRIKORA yang
intinya menyatakan :
1. Gagalkan
pembentukan Negara boneka Papua oleh Belanda.
2. Kibarkan
bendera Merah Putih di Irian Barat tanah air Indonesia.
3. Bersiaplah
untuk mobilisasi umum mempertahankan kemerdekaan dan kesatuan tanah air serta
bangsa Indonesia.
Penyelesaian Irian Barat diadakan
melalui perundingan di New York yang dikenal dengan nama persetujuan New York
yang isinya adalah :
a.
Tanggal 1 Oktober 1962 pasukan PBB tiba
di Irian Barat untuk menyerah terimakan Irian Barat dari Belanda ke Indonesia.
b.
Pemerintah sementara PBB di Irian Barat
dengan menggunakan tenaga Indonesia berasal dari Irian Barat.
c.
Pasukan RI yang telah ada di Irian Barat
berada dibawah PBB.
d.
Pasukan perang Belanda di Irian Barat
dikembalikan ke negaranya.
e.
Antara daerah Indonesia lainnya dengan
Irian Barat bebas lalulintas.
f.
31 Desember 1962 bendera Indonesia
berkibar di Irian Barat disamping bendera PBB.
g.
31 Mei 1963 Irian Baratsepenuhnya milik Indonesia.
Penyelesaian terakhir masalah Irian
Barat melalui pepera ( penentuan pendapat rakyat )apakah rakyat Irian Barat
bergabung dengan RI atau ingin berdiri sendiri menjadi Negara merdeka dibawah
pengawasan PBB, yaitu melalui pemungutan suara.
BAB
III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pengertian
sejarah secara umum adalah ilmu yang mempelajari peristiwa-peristiwa kehidupan
pada masa lampau.
Penjajahan di Indonesia membuat bangsa Indonesia
menderita dalam bidang ekonomi, bidang politik dan ideologi, serta bidang
sosial budaya.
Timbulnya kesadaran akan perjuangan yang bersifat
nasional bagi para tokoh pergerakan nasional dimungkinkan oleh faktot intern
dan factor ekstern. Pergerakan Nasional Indonesia untuk mencapai kemerdekaan ditandai
oleh lahirnya organisasi yang bersifat kedaerahan dan nasional.
Perjuangan mempertahankan proklmasi Kemerdekaan 17
Agustus 1945 tidak lebih ringan dibandingkan dengan perjuangan dalam mencapai
kemerdekaan. Sejak dibacakannya teks proklamasi rakyat Indonesia menghadapi
banyak cobaan. Cobaan ini berasal dari dalam bangsa Indonesia sendiri maupun
yang berasal dari bangsa lain. Berkat perjuangan yang gigih dan tidak kenal menyerah, bangsa Indonesia berhasil
memperoleh kemerdekaan.
DAFTAR
PUSTAKA
Ali
R.Moh.(1961). Pengantar Ilmu Sejarah Indonesia. Jakarta : Baratha
The world's best live casino site, The world's best online casino
BalasHapusThe world's best live casino site, The world's best online casino. 카지노사이트luckclub The world's best online casino. Play online slots, live poker, blackjack, roulette,
The Best Casino Site for Players in the Philippines
BalasHapusIn this article, we will talk about our favorite games and learn about the best casino sites for Filipino players. We also provide you a 💻 The best slot sites in the Philippines: Mega Moolah⚡️ Slots🏆 The best slot sites in the Philippines: Mega Moolah🎁 Bonus luckyclub Offers for Filipino Players: 1st Deposit Bonus up to ₦500.00