"I Love You"

"I Love You"

apalah arti kata itu, sayang?
masa kini telah berubah, diri kini telah berbeda. Berjuta kali pun kau mengatakannya padaku, percuma saja. Lautan telah menguap, langit telah lelah menatap, bayangmu di masa lalu kini tak lagi menghantuiku.
sayang, tahukah kau? mungkin dengan bangga kau katakan I Love You padaku namun yakinlah bukan senyum yang terukir saat itu, bukan dentuman hati yang menggebrak saat itu. Hanya... hanya saja sayang, berulang kali aku membatin menyendiri.
               Jika saja... jika saja...
               jika saja kita kembali pada masa itu...
               masihkah? akankah kau katakan padaku?

              Jika saja... jika saja...
              Aku kini kembali menerimamu...
              Mungkinkah? akankah kejadian di masa lalu datang lagi padaku?

sayang, apalah arti kata itu?
kau kini mengucapkannya padaku. tahukah kau? seberapa lama aku menunggumu? hanya untuk mengucap ketiga kata itu. Sayang, itu hanya melelahkanku membawa pekat yang begitu dalam. Sayang, itu hanya akan menghantuiku, membawaku ke dalam rasa ingin tahu. Benarkah kau mengatakannya? benarkah itu kamu? benarkah itu untukku?
sayang, pahamilah. Kau kini bukan lagi milikku meski tak berarti bahwa aku bukan milikmu. Tapi sayang, renungkanlah... tak selamanya kata itu meluluhkanku.